
Sebelum saya membahas sedikit cerita saya pada prodi teknik lingkungan UPN alangkah baiknya kita perkenalan dulu. Perkenalkan nama saya Dewa Indra Luqmana Budiono, biasa dikampus saya sering dikenal dengan 'dewa', saya mahasiswa semester 5 (ganjil) angkatan tahum 2016 Prodi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur.
Membahas sedikit dari awal saya masuk jurusan ini, Jurusan teknik lingkungan sendiri sebenarnya bukan salah satu jurusan awal saya minati, sebelumnya saya berminat menjadi seorang pelaut atau Bahasa kerennya adalah Nautika kapal, nah pada saat itu semua yang berhubungan dengan kapal saya minati sampai ingin daftar Politeknik Pelayaran Surabaya, hehe, ya pada saat itu saya menginginkan keras untuk jadi pelaut. Hingga pada saat itu saya mencoba segala hal dari bidang perkapalan hingga mengetahui jurusan K3, dalam jurusan ini saya mendaftarkan diri untuk mencoba mengikuti Tes di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dengan jurusan K3 yang saya minati.
Pada saat daftar saya sangat optimis karena sudah lolos hingga berbagai tahap terakhir, akan tetapi sayangnya pada saat tes wawancara saya dinyatakan tidak lolos, saya akhirnya mencari bidang yang bagaimanapun mempelajari K3, akhirnya saya mendapat rekomendasi dan mencari-cari sehingga terpikirlah jurusan Teknik Lingkungan yang pada dasarnya saya kurang memahami lebih dalam, akhirnya mencoba mendaftar jurusan Teknik lingkungan di Universitas Pembangunan Nasional, dan akhirnya saya diterima lolos masuk jurusan teknik ini, dan melupakan harapan menjadi seorang pelaut dan mencoba fokus mendalami jurusan ini yang memiliki bidang fokus yang lebih menarik, dengan merekayasa lingkungan agar tetap lestari.
Saat pertama masuk jurusan ini singkat cerita sedikit orang mengetahui apa itu jurusan teknik lingkungan, banyak yang berbicara dan berasumsi bahwa Teknik lingkungan Cuma belajar sampah dan sampah. Memang tidak sepenuhnya yang di presepsi mereka itu salah, karena permasalahan sampah juga merupakan salah satu kajian umum yang harus di pelajari oleh mahasiswa Teknik lingkungan. Akan tetapi Teknik lingkungan mempelajari lebih kompleks tentang masalah yang ada dalam lingkungan, dan bagaimana solusinya untuk mengatasi hal tersebut melalui Rekayasa Teknik.
Semester pertama masuk kuliah mendapatkan kelas B, saya merasa teman-teman sangat solid entah itu dalam menyelesaikan solusi, dan segala permasalahan, di semester pertama saya di pertemukan denga mata kuliah kalkulus, yah emang tidak asing lagi matakuliah ini bagi saya, sebelum masuk kuliah saya coba mengenali mata kuliah ini banyak yg beranggapan mata kuliah ini sulit dan ya benar terjadi memang, mata kuliah ini sangat sulit, akan tetapi beruntung hingga akhir semester awal saya mendapat nilai cukup dan lolos mata kuliah tersebut. Selain akademik saya juga sudah memulai ikut sebuah panitia proker Himpunan yaitu Pemira Calon Ketua Himpunan sebagai Tukang Desain. Wehehe. Awalnya ragu apa yakin saya bisa desain dan cocok dengan selera anak kuliahan, awalnya gayakin dan akhirnya banyak ada yang bilang “Desainnya cocok” “Posternya bagus, siapa yang buat” nah semenjak itu saya banyak di rekomendasikan sebagai Tukang desain mulai proker biasa sampai Diesnatalis.
Memasuki semester tengah atau semester 5 disini saya mulai penasaran dengan organisasi, karena saya tidak ingin menjadi panitia saja, saya mulai mendaftarkan diri untuk menjadi Staff IMTLI, Apa itu? Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia, adalah organisasi luar kampus yang menaungi seluruh mahasiswa teknik lingkungan se-Indonesia. Saya disini direkomendasikan oleh teman saya, agar menjadi Staff departemen Media&Relasi dan syukur alhamdulillah akhirnya saya telah resmi bergabung. Setelah bergabung dengan organisasi luar beberapa bulan kedepan saya mendaftar BEM-FT(Badan Eksekutif Mahasiswa-Fakultas Teknik), yang berbarengan dengan organisasi luar kampus IMTLI. Alasan saya mengikuti dua organisasi secara langsung adalah agar mendapatkan relasi lebih banyak dan menambah wawasan berorganisasi, dan syukur Alhamdulillah saya juga diterima sebagai Staff Departemen Kastrat (KajianStrategis) dari padatnya kegiatan, saya juga harus bisa memprioritaskan tanggung jawab saya yang sebenarnya yaitu kuliah, dan mengembangkan akademik. Karena berorganisasi itu perlu akan tetapi jangan lupakan niat awal masuk kampus sesungguhnya adalah menuntut ilmu dengan hasil bagus dan lulus tepat waktu!!! Amiiin yarobbal alamiiin…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar